Thursday, June 21, 2012

Nissan Gunakan Basis Renault Zoe untuk EV Kecil


Kepala perencanaan produk global Nissan menyampaikan informasi bahwa pihaknya (Nissan Motor Co.) akan melakukan ekspansi model mobil listrik (EV) dengan bentuk lebih kecil dari Leaf dari 2017. Ihwal ini diperkuat lagi oleh Francois Bancon (Product Strategy Nissal Global General Manager) yang mengatakan mikro-mobilitas adalah salah satu bagian dari filosofi merek untuk mobil listrik masa depan, mengidentifikasi mitra Nissan, yakni Renault dengan model Zoe.

"Kita harus menemukan keseimbangan yang tepat (antara ukuran dan bobot)," ujar Bancon kepada sekelompok wartawan Australia saat peluncuran Leaf, kemarin (20/6). Saya pikir, lanjutnya, Renault Zoe akan memberi tren, dan mungkin kita akan mengarah ke situ (Zoe). Sebuah city car yang bukan hanya mobil kecil, tapi lebih kompak. Karena, pada 2016 atau 2017 kita harus menambah sesuatu yang baru.

Dengan memiliki panjang 4.804 mm dan lebar 1.730 mm, Zoe yang dua pintu dan lima tempat duduk lebih pendek 361 mm dan lebih ramping 40 mm dari Leaf. Dimensi ini memang diciptakan untuk pasar Perancis yang akan diluncurkan akhir tahun ini. Zoe mampu menempuh jarak terjauh (dalam kondisi baterai penuh) 210 km, 35 km lebih jauh dari Leaf (hasil tes Eropa).

Menurut Bancon, perancang Nissan dan para insinyur agak konservatif dalam pendekatan mereka untuk Leaf. Tapi, untuk proyek mobil listrik berikutnya akan membuka peluang baru. Dan CEO Renault-Nissan Carlos Ghosn, kata Bancon, telah menetapkan target ambisinya untuk harga mobil listrik harus setara dengan kendaraan keluarga di Eropa sebelum akhir dekade ini.

"Target yang ditetapkan oleh CEO - saya tidak yakin itu realistis tapi- lima tahun. Biayanya harus sama dengan (Volkswagen) Golf," sebut Bancon. Tentu dengan harapan, pihaknya masih mendapat insentif di beberapa negara. Dan Nissan telah menjual 27.000 Leaf sejak diperkenalkan Desember 2010. (Kompas)

No comments:

Post a Comment