Tuesday, August 23, 2011

Audi Produksi A8 Hibrida Tahun Depan


Makin banyak produsen mobil memperkenalkan “flagship”-nya dalam format hibrida. Terbaru adalah Audi - pagi ini (24/8/2011) mengumumkan - akan memproduksi A8 hibrida tahun depan. Nilai tambah yang ditawarkan, performa mesin sama dengan model 6-silinder, namun konsumsi bahan bakar setara dengan 4-silinder.

Paralel Kombinasi sumber penggerak yang diaplikasikan Audi pada A8 ini adalah mesin bensin 2.0 TFSI dan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 180kW (245PS) dan torsi 480Nm. Konsumsi bahan bakar rata-rata di bawah 6,4 liter per 100km (15,6km/liter). Bila hanya mengandalkan tenaga listrik, bisa dikebut sampai kecepatan maksimum 100 kpj. Kendati demikian, energi baterai hanya bisa digunakan untuk menempuh jarak 3 km dengan kecepatan konstan 60kpj.

Sistem hibrida yang digunakan adalah paralel yang berarti mesin bensin dan motor listrik bisa bekerja secara bersama-sama atau sendiri-sendiri. Untuk ini, Audi mengatakan, mesin 2.0 TFSI yang digunakan pada sedan mewah ini harus dimodifikasi pada bagian tertentu sehingga menghasilkan tenaga 155kW (211PS) dan torsi 350Nm @1.500- 4.200rpm. Mesin bensin juga bekerjasa sama dengan motor listrik berbentuk cakram yang menghasilkan tenaga 40kW (54PS) dan torsi 210Nm.

Performa Motor listrik tipe sinkronus dengan magnet permanet dipasang di ruang yang biasanya ditempati oleh “torque converter”, yaitu di depan transmisi tiptronic 8-percepatan yang juga harus dimodifikasi. Untuk ini, Audi harus menggunakan kopling pelat menjemuk basah yang direndam dalam bak oli, bertugas meneruskan atau memutuskan kerjasama motor listrik dengan mesin TFSI.

Kalau mengandalkan mesin bensin saja, mobil bisa melakukan sprint dari 0–100 kpj dalam 7,7detik dan kecepatan top 23 kpj. Emisi karbondioksida yang dihasilkan di bawah 148 gram/km.

3 Mode Audi menawarkan 3 mode pilihan untuk pengoperasian mobil ini. Listrik murni (EV) dengan hanya mengandalkanmotor listrik. Selanjutnya D mengontrol kerja mesin bensin dan motor listrik. Sedangkan mode S dan tipronik dirancang untuk bergaya mengemudi ngebut (sport) atau hanya mengandalkan mesin bensin TFSI.

Energi listriknya disimpan di dalam baterai lithium-ion berbobot 36,7 kg yang dipasang di area terlindung dari tabarakan, yaitu di bagasi. Baterai ini menghasilkan energi 1,3kWh atau 40kW.

Untuk menjaga performa baterai, Audi melakukan pendingin dengan dua cara, yaitu meniupkan udara sesuai dengan kebutuhan. Untuk ini udara dari ruang penumpang dihembuskan dengan menggunakan kipas. Cara lain, melalui sirkuit pendingin terpisah yang bekerja dengan sistem AC otomatik.

Khusus untuk motor listrik dan power electronic yang bekerja sebagai pengendali antara motor listrik dan baterai, didinginkan dengan air.

Selanjutnya, A8 dibedakan dalam detil penampilan dengan versi mesin bensin. Untuk ini A8 dipasangi pelek berjari-jari 10 dengan diameter 18 (standar) dengan opsi 19 inci berbentuk kipas turbin. Paa bodi ditambahkan lencana “hybrid”. Fitur standar lainnya, lampu depan LED dan sistem audio BOSE.

Menurut Audi, karena seluruh bodi dibuat aluminium dengan konsep Audi Space Frame (ASF), bobotnya hanya 231 kg atau 40 persen lebih ringan dibandingkan bila menggunakan baja. Untuk mempertahankan kekuatan pada bagian tertentu, misalnya pilar B tetap menggunakan baja! (Kompas)

No comments:

Post a Comment